Minggu, 23 Mei 2010

Sapi Wangi - Last Part

Last Part - A white ink on a black paper

Kini ada sapi merenung di Acronia Eastern Beach sambil bawa-bawa kail pancing dan terlihat amat desperate di ujung pancing *Wetehel???*

“Oi Sapi!”

Suara yang familiar memanggil XavierBennet yang memiliki alias bernama Sapi ini. “Hoee… Re… apeh?” Xavi bertanya pada XxXDTDXxX yang memanggilnya barusan. “Ngapain lu OTL gitu? Yang semanget dong!”

Tapi yah tapi, orang OTL stadium 4 kayak gini emang susah dibujuk.

“Abis… hiks…” Xavi mulai bertindak OOC gejhe. Re, yang udah sensi sama ke-OOC-an cowo gunner satu ini, menggangkat badan Xavi berdiri, lalu…

PAK!

Pipi Xavi merah sebelah. Tapi yang kini di hadapan Xavi bukanlah XxXDTDXxX melainkan Shewhoknows, druid dominion cantik nan anggun sekaligus yangire side milik Re, bawa-bawa Minstrel glossy yang baru aja dipake buat nampar pipi Xavi *wow*

Alhasil, pipi Xavi merah-merah membentuk suatu bentuk notasi balok. *wow again*

“Che… gunner macem apa lu, bisa-bisanya Cuma OTL gara-gara ditolak anak ring… tuh liat keluar! Masih ada banyak cewe diluar sono! Liat tuh, tuh, liat!!!” bentak Shew macem-macem nunjuk-nunjuk tak kenal arah.

Xavi bengong…

Xavi mencoba mencerna kata-kata Shew…

Xavi jadi inget sesuatu…

“SHEW! LIAT AJA LU NANTI!!! HAHAHAHAHA!!!!!” perhatian, kini Xavi udah nggak OTL lagi, tapi lepel sarap stadium 5. *digebuk*

Shewnya gimana? Cengo 100%!

“Mak…sud?” tapi sebelum Shew menyadari, Xavi telah pergi dari hadapannya bagaikan angin. Apa jangan-jangan nyolong skill cloaking-nya commando yah?

‘Yeah! Gue ngerti dah sekarang!!! HUAHAHAHHAA’ entah kenapa, inner side Xavi jadi gejhe abis seperti ini. Apakah di kepalanya muncul ide brilian??? Ide brilian macam apalagikah yang keluar dari kepalanya ini???

Xavi berlari… lari terus… hingga tiba di Fareast Main Street. Kebetulan ternyata acara hanami masih ada disana, dan masih ada tikar kosong tersisa disana. ‘Walaupun nggak punya cewe… gue masih bisa ngelampiasin dengan anjingku, Hewie… dan ternyata sake ini enak juga…’ ternyata… Xavi lagi Ohanami dengan serigala emas miliknya, Hewie.

“Ah cuacanya enak…” namun sebelum Xavi sempat menyelesaikan gumamannya, seseorang menginterupsi dia.

“Err… Excuse me… but… umm… actually, this is my seat… sorry…” seorang cewe memakai baju berwarna beige dan checkered-miniskirt serta bersepatu putih menyapa Xavi. Xavi menengok kearah cewe berlogat asing tersebut.

“Ga bisa ngomong Indonesia?”

“Sorry?”

“Err… so you really not an Indonesian?”

“I’m not an Indonesian, so I can’t speak Bahasa Indonesia…”

“Oh… sorry… My name is ReiBennet… just call me Miku for short…” si cewe Emil ini menyapa dengan sopan, “There! We got a similar name, my name is XavierBennet, just call me Xavi for short!”

“Really? What a coincidence! Nice to meet you, Xavi!” dia tersenyum dan wajahnya langsung cerah.

“Nee… nice to meet you then…” Xavi mengulurkan tangannya, dan cewe tersebut membalas salamnya, dan tersenyum lembut.

Cinta tidak hanya ada di Ring sendiri…

The End


WARNING: ALL OF THIS IS ONLY A FANFICTION

0 komentar: